Anda tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama lagi. Setiap dekat
dengan pria Anda menjadi takut si dia akan melakukan hal yang sama
seperti mantan Anda.
Hal tersebut jadi berujung pada masalah
kepercayaan. Anda sulit mempercayai pria baru yang mendekati Anda.
Pengalaman yang lalu memang memberikan pelajaran, tapi bukan berarti
Anda menjadi takut untuk memulai hubungan baru dan sulit mempercayai
orang lain.
Kepercayaan dalam sebuah hubungan merupakan hal yang
paling penting untuk bisa membuat hubungan sukses. Jika Anda ingin move
on dengan pria baru maka Anda harus belajar percaya lagi. Ini cara
untuk memulainya
1. Jangan Terburu-buru Memutuskan untuk Pacaran Lagi
Kamu tidak mungkin bisa langsung percaya dengan pria baru setelah putus
cinta. Jangan paksakan diri Kamu untuk segera move on dengan cara
mencari pria baru. Tindakan Kamu tersebut hanyalah pelarian semata.
Berikan diri Kamu waktu untuk menenangkan diri pasca disakiti oleh
mantan kekasih. Ketika Kamu merasa siap untuk dekat dengan pria lagi,
maka Kamu bisa mencoba perlahan-lahan mengenal si dia.
2. Memahami Diri Sendiri
Sebelum Kamu mencoba memahami pria baru, sebaiknya pahami diri Kamu sendiri
terlebih dahulu. Ketika baru putus cinta mungkin Kamu seperti tidak
mengenal diri sendiri. Kamujuga tidak tahu apa yang Kamu inginkan
setelah putus cinta. Mengenallah kembali diri Kamu. Cari tahu apa tujuan
dan prioritas saat ini. Ketika Kamu kembali 'menemukan' diri Kamu, maka
itu tanda bahwa Kamu siap memahami orang lain.
3. Tetap Belajar dari Kesalahan
Bukan
berarti Kamu belajar untuk mempercayai seseorang, Kamu jadi dibutakan
oleh cinta. Tetap belajar dari kesalahan sebelumnua. Menilai apakah si
pria baru tersebut dapat dipercaya. Jangan hanya terbawa perasaan dan
termakan rayuan si dia.
4. Berhenti untuk Berpura-pura Tegar
Berpura-pura
tegar merupakan salah satu hal yang malah membuat Kamu merasa semakin
sakit hati. Kamu tidak bisa memulai hubungan ketika masih menyimpan
perasaan sakit hati. Untuk itu, mulailah sedikit demi sedikit berbagi
masalah pribadi dengan si dia. Dengan begitu, seiring berjalannya waktu Kamu mulai mempercayainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar